Rabu, 09 April 2014
Kamis, 13 Maret 2014
Karya Seni Kriya Nusantara
Seni Kriya adalah Bidang keilmuan yang mempelajari pengetahuan,
keterampilan dan kreatifitas berkarya rupa, yang bertolak dari
pendekatan medium, kepekaan estetik, kebutuhan keseharian (utiliatrian)
dan mengandalkan keterampilan manual. Seni kriya juga adalah merupakan
salah satu dari karya senirupa terapan yang proses pembuatannya lebih
mengutamakan fungsi dan kegunaan.
Seni kriya (seni kerajinan tangan, handycraft) dapat diartikan, suatu bentuk/karya yang dikerjakan secara manual atau dibantu dengan alat lain sebagai benda yang berguna bagi kepentingan manusia.Hasil karya kriya diutamakan mengandung nilai keunikan konseptual, tema, imajinatif, emosional dan inderawi (visual, tactile, olfactory). Kriya juga merupakan metoda berkarya sekaligus mendesain produk yang mengutamakan nilai kualitas estetika, fungsional, keunikan, tema, makna dan pesan filosofis.
Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan emosional). Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional.
Seni kriya (seni kerajinan tangan, handycraft) dapat diartikan, suatu bentuk/karya yang dikerjakan secara manual atau dibantu dengan alat lain sebagai benda yang berguna bagi kepentingan manusia.Hasil karya kriya diutamakan mengandung nilai keunikan konseptual, tema, imajinatif, emosional dan inderawi (visual, tactile, olfactory). Kriya juga merupakan metoda berkarya sekaligus mendesain produk yang mengutamakan nilai kualitas estetika, fungsional, keunikan, tema, makna dan pesan filosofis.
Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan emosional). Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional.
Perkembangan Seni Kriya di Nusantara
Seni kriya Nusantara di indonesia dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok fase perkembangan :
* Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-Budha)
* Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah), dan
* Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial)
* Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah), dan
* Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial)
_ _Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-Budha) :
* Kaidah seni dibakukan dalam pedoman seni oleh empu atau seniman.
* Mutu seni, yang bersifat teknik maupun estetik dilandasi oleh pemikiran falsafah hidup dan pandangan agama Hindu, Budha, Islam.
* Contoh karya seni kriya pada masa ini adalah batik, pandai emas dan perak, ukiran kayu, keris, wayang kulit dan wayang golek, dan kerajinan topeng
* Mutu seni, yang bersifat teknik maupun estetik dilandasi oleh pemikiran falsafah hidup dan pandangan agama Hindu, Budha, Islam.
* Contoh karya seni kriya pada masa ini adalah batik, pandai emas dan perak, ukiran kayu, keris, wayang kulit dan wayang golek, dan kerajinan topeng
wayang dan keris
Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah)
* Ciri-ciri dari kebudayaan etnik menghasilkan corak kesenian tradisional sesuai dengan watak masyarakat, adab kehidupan, dan lingkungan alamnya
* Pembuatan dan jenis seni kriya tradisional ditentukan oleh bahan yang tersedia di lingkungan tempat tinggal.
* Karya seni kriya tradisional rakyat yaitu : anyaman, gerabah, logam, dan topeng yang masih bertahan
_ Ciri - ciri karya seni kriya tradisional rakyat :_
* kebudayaan etnik
* corak tradisional
* watak masyarakat
* adab kehidupan
* lingkungan alamnya
Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah)
* Ciri-ciri dari kebudayaan etnik menghasilkan corak kesenian tradisional sesuai dengan watak masyarakat, adab kehidupan, dan lingkungan alamnya
* Pembuatan dan jenis seni kriya tradisional ditentukan oleh bahan yang tersedia di lingkungan tempat tinggal.
* Karya seni kriya tradisional rakyat yaitu : anyaman, gerabah, logam, dan topeng yang masih bertahan
_ Ciri - ciri karya seni kriya tradisional rakyat :_
* kebudayaan etnik
* corak tradisional
* watak masyarakat
* adab kehidupan
* lingkungan alamnya
Seni kriya tradisional
Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial)
* Pada zaman kolonial pendidikan mementingkan nilai-nilai rasional dan kehidupan jasmaniah.
* Kesadaran nilai-nilai luhur terhadap nilai-nilai tradisional seni kriya menjadi lemah, baik yang klasik maupun kriya rakyat
* Beberapa karya kriya indonesia baru yang dipadukan dengan seni tradisi dan bahan industri
* Kesadaran nilai-nilai luhur terhadap nilai-nilai tradisional seni kriya menjadi lemah, baik yang klasik maupun kriya rakyat
* Beberapa karya kriya indonesia baru yang dipadukan dengan seni tradisi dan bahan industri
_ ciri-ciri karya indonesia baru :_
* kehilangan nilai tradisi dan nilai klasik
* komersialisasi yang melanda para kriyawan. keahlian para seniman klasik tidak diwariskan
* saingan dari benda pakai hasil produksi industri
* komersialisasi yang melanda para kriyawan. keahlian para seniman klasik tidak diwariskan
* saingan dari benda pakai hasil produksi industri
karya seni kriya 3 dimensi
Fungsi Seni Kriya
Sebagaimana kami sampaikan diatas bahwa seni kriya adalah merupakan salah satu dari karya senirupa terapan dimana proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu.
Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
1. Seni Kriya sebagai Hiasan (dekorasi)
Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentuk bentuknya mengalami pengembangan. Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain.
2. Seni Kriya sebagai Benda terapan (siap pakai)
Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai,bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain.
3. Seni Kriya sebagai Benda mainan
Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk sederhana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah. Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.
Jenis-jenis Seni Kriya
Jenis-jenis seni kriya banyak sekali dan sangat mudah ditemukan di berbagai daerah. Berdasarkan dimensinya, jenis-jenis seni kriya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Seni kriya dua dimensi
Karya seni kriya dua dimensi meliputi sulaman, bordir, mozaik, kolase, batik, tenun, relief, dan hiasan dinding.
2. Seni kriya tiga dimensi
Karya seni kriya tiga dimensi meliputi sebagai berikut.
a. Kriya keramik
Kerajinan keramik menggunakan bahan dasar tanah liat. Produk yang dihasilkan, misalnya vas
bunga, guci, teko, kendi, dan peralatan rumah tangga.
b. Kriya logam
Kerajinan logam menggunakan bahan jenis logam, seperti emas, perak, perunggu, besi, tembaga, aluminium, dan kuningan. Produk yang dihasilkan, misalnya perhiasan emas dan perak, patung perunggu, senjata tajam, peralatan rumah tangga, dan alat musik gamelan. Sekarang kerajinan logam dibuat dengan berbagai variasi bentuk.
c. Kriya kulit
Kulit banyak digunakan untuk membuat berbagai benda kerajinan, seperti wayang kulit, tas, sepatu, jaket, dan alat musik rebana.
d. Kriya kayu
Kayu banyak menghasilkan berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek, furnitur, patung, dan hiasan ukir-ukiran.
e. Kriya anyaman
Kerajinan anyaman biasanya menggunakan bahan dasar, seperti bambu, daun mendong, dan tali plastik untuk membuat tempayan, topi, tutup nasi, tikar, dan gantungan pot tanaman.
Teknik Menggambar Sketsa Wajah Dengan Pencil
Teknik Mudah Menggambar Dengan Pensil - Ketika agan suka melihat
seseorang ahli dalam menggambar, mungkin dalam hati berkata "Ko bisa
yah?" mengapa tidak bisa, orang itu juga mungkin awal nya belajar, dan
orang itu juga memang dari awalnya mempunyai hobi menggambar, dan satu
lagi, sesuatu yang dilakukan bukan karena hobi itu susah untuk
dipelajari,terkecuali nasib yang menentukan.
Nah kali ini saya mau berbagi tentang teknik menggambar dengan pensil, kenapa harus dengan pensil? karena pensil mudah dihapus jikalau ada kesalahan dalam menggambar dan biasanya pensil digunakan untuk pertama kali membuat konsep.
Maka dari itu, agan harus tahu teknik menggambar dengan pensil terlebih dahulu, seperti pelajaran waktu sd, yang biasanya awal belajar Menggambar adalah foto wajah atau seperti objek manusia dan objek tiga dimensi lainnya dalam bidang dua dimensi.
Terdapat dua macam menggambar foto wajah : yang pertama yaitu memindahkan wajah dalam foto ke bidang gambar semirip mungkin dan yang kedua memindahkan wajah dalam foto ke bidang gambar hanya dengan mengambil esensi dari wajah yang akan digambar atau dijiplak
Pada kasus yang pertama dibutuhkan kemampuan visual yang cermat serta pengetahuan dasar mengenai anatomi wajah manusia. Sedangkan pada kasus yang kedua selain memiliki kamampuan visual dan pengetahuan anatomi wajah, juga dibutuhkan kemampuan membaca karakter dari objek.
Beberapa tips dalam menggambar foto wajah menggunakan teknik menggambar dengan pensil
Untuk mempermudah proses penggambaran, sangat dianjurkan untuk membiasakan mata kita melihat objek yang akan digambar, dalam hal ini foto wajah yang akan digambar.Peletakan objek yang akan digambar juga sebaiknya berdekatan atau seolah-olah berdekatan dengan bidang gambar.Arah mata kita harus selalu berpindah-pindah dari bidang objek ke bidang gambar.
Berikut adalah proses cepat dalam teknik menggambar dengan pensil
Nah kali ini saya mau berbagi tentang teknik menggambar dengan pensil, kenapa harus dengan pensil? karena pensil mudah dihapus jikalau ada kesalahan dalam menggambar dan biasanya pensil digunakan untuk pertama kali membuat konsep.
Maka dari itu, agan harus tahu teknik menggambar dengan pensil terlebih dahulu, seperti pelajaran waktu sd, yang biasanya awal belajar Menggambar adalah foto wajah atau seperti objek manusia dan objek tiga dimensi lainnya dalam bidang dua dimensi.
Terdapat dua macam menggambar foto wajah : yang pertama yaitu memindahkan wajah dalam foto ke bidang gambar semirip mungkin dan yang kedua memindahkan wajah dalam foto ke bidang gambar hanya dengan mengambil esensi dari wajah yang akan digambar atau dijiplak
Pada kasus yang pertama dibutuhkan kemampuan visual yang cermat serta pengetahuan dasar mengenai anatomi wajah manusia. Sedangkan pada kasus yang kedua selain memiliki kamampuan visual dan pengetahuan anatomi wajah, juga dibutuhkan kemampuan membaca karakter dari objek.
Beberapa tips dalam menggambar foto wajah menggunakan teknik menggambar dengan pensil
Untuk mempermudah proses penggambaran, sangat dianjurkan untuk membiasakan mata kita melihat objek yang akan digambar, dalam hal ini foto wajah yang akan digambar.Peletakan objek yang akan digambar juga sebaiknya berdekatan atau seolah-olah berdekatan dengan bidang gambar.Arah mata kita harus selalu berpindah-pindah dari bidang objek ke bidang gambar.
Berikut adalah proses cepat dalam teknik menggambar dengan pensil
Setelah terbiasa melihat objek yang akan digambar, mulailah menarik
garis sketsa menggunakan pensil F, H atau HB untuk membuat bidang mata
kemudian diteruskan ke bidang hidung dan mulut. Setelah itu buat bidang
kepala, telinga dan rambut. Setelah selesai maka sketsa gambar kepala
ini menjadi acuan untuk menggambar bagian tubuh lainnya. Tidak perlu
menggambar keseluruhan objek seperti terlihat dalam foto, dengan cara
ini bisa menambah keindahan pada gambar.
Pertegas garis-garis sketsa yang sudah ada menggunakan pensil 2B,
sehingga objek yang tergambar mulai terlihat bentuknya. Seperti biasa
mulailah dari mata, karena bentuk mata adalah kunci keberhasilan dari
seluruh proses. Pada tahap ini, memori kita terhadap wajah asli sang
objek (bukan dalam foto) sangat dibutuhkan. Diantaranya memori mengenai
lekukan-lekukan wajahnya dan beberapa ekspresi wajahnya. Hapus
garis-garis sketsa yang tidak diperlukan apabila mengganggu.
Setelah selesai mempertegas garis sketsa, maka mulailah memberi arsiran
sesuai pencahayaan dalam foto, dimulai dari mata. Cukup dengan arsiran
kasar mengunakan pensil 2B, jangan terlalu runcing atau terlalu tumpul.
Berikan karakter garis pada bidang-bidang tertentu; seperti pipi,
hidung, telinga dan lekukan kain pada baju. Pada tahap ini gambar akan
terlihat seperti komik.
Sentuhan akhir menggunakan pensil mulai dari HB hingga 6B (menggunakan
HB dan 2B sudah cukup). Pertegas lagi garis-garis tepi serta garis-garis
karakter menggunakan pensil 2B runcing. Rapatkan arsiran menggunakan
pensil HB tumpul, kemudian timpa dengan pensil 2B tumpul. Untuk menambah
hasil yang lebih realis, gosok hasil arsiran dengan lembut menggunakan
ujung jari, kapas atau penghapus. Setelah semuanya selesai, untuk
menambah nilai seni dan keindahan dari gambar tersebut, bubuhkan
tandatangan Anda.
Origami Sederhana
Membuat Origami adalah kesukaan anak-anak,Origami
adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan
adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil
origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus
pada pandangan,
Secara umum untuk membuat origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di
Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas
biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang
sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama
sekali tidak berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi
lebih mudah dan sebagainya.
Langkah-langkah membuat Origami Burung Camar
Tingkat kesulitan : Mudah
Sumber : Origami Livro 7 Books
Membuat Origami Burung Camar adalah sebagai berikut :
- Siapkan kertas lipat menjadi segitiga, niarkan satu sisi yang berwarna di dalam lipatan
- Ambil satu lembar, lipat ke garis tengah
- Lipat ujung atas ke belakang
- Lakukan Outside reverse fold
- Lipat sisi bawa ke arah depan dab belakang, perhatikan arah panah dan garis putus-putus
- Lalu ikuti lipatan sesuai tanda panah di no.6
- Bentuk Kepala burung dengan teknik inside reverse fold
- lipat ujung kiri bawah sedikit kedalam
- Lipat bagian ekor dengan teknik outside reverse fold
- Jadilah Burung Camar
- Langkah-langkah membuat Origami Pohon CemaraTingkat kesulitan : MudahSumber : Origami Livro BooksLangkah membuat pohon cemara dari 1 lembar kertas dapat diikuti sebagai berikut :
- Siapkan kertas, lipat menjadi segitiga, buka kertas sehingga ditemukan sebuah garis lalu lipat menjadi kite base fold
- Lipat kembali sisi yang ditunjukan oleh tanda panah ke garis tengah yang sama
- Akan diapat bentuk Diamond lalu lipat zigzag di bagian yang ditunjukan oleh panah
- Pada langkah 4 dan 5 ini aalah pembentukan batang pohon, perhatikan bagian sisi yang dilipat ketengah
- Lalu balikan kertas dan menjadi pohon cemara